Olivia Devi Anggraini1, M. R. Nababan2, Djatmika3

 Universitas Sebelas Maret

E-mail: oliiphiya@icloud.com1, Amantaradja@yahoo.com2 , djatmika@staff.uns.ac.id3

ABSTRACT

Penelitian ini mengidentifikasi terjemahan tindak tutur yang ditemukan pada video game horror buatan Indonesia berjudul DreadOut 1. Seperti penerjemahan audiovisual lainnya, pada penerjemahan video game terbatas pada jumlah karakter. Kendati demikian, penerjemah harus secara bijak memilih untuk menyampaikan pesan atau mematuhi standar yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berfokus pada penggunaan teknik penerjemahan tindak tutur dalam video game DreadOut 1. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu menggunakan teknik Analisis Dokumen dan Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan oleh 2 rater yang memiliki keahlian dalam bidang penerjemahan dan juga linguistik, khususnya tindak tutur. Pada tahap ini juga akan menentukan dan menjamin data yang valid. Data dalam penelitian ini adalah semua tindak tutur yang ditemukan pada video game horror berjudul DreadOut 1. Dalam penelitian ini ditemukan ada 123 tuturan dengan 15 jenis teknik penerjemahan yang terdiri dari padanan lazim, pv, variasi, modulasi, kompensasi, eksplisitasi, implisitasi, adisi, transposisi, pm, parafrase, kreasi diskursif, delesi, reduksi, dan adaptasi. Hasil penelitian juga menunjukan teknik penerjemahan yang dominan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan tindak tutur pada video game DreadOut 1 serta penjelasan singkat mengenai pengaruhnya dengan kualitas terjemahan.

KATA KUNCI: Penerjemahan, Tindak Tutur, Video Game Horror



236 – 246 |   ISSN: 2579-437X  |  Volume 7, 9 October 2021

Download Article PDF

Back to Main Page



Leave a Comment

12 + fifteen =